1. Mengenal kepada siapa kita memohon.
Sebelum meminta sesuatu, pasti kita mesti mengenal pada siapa kita meminta. Begitu pula sebelum kita berdoa, kita mesti tau siapa Dzat yang sedang kita mintai bantuan dan pertolongan untuk mengabulkan keinginan kita.
Selain itu, kita juga harus mengenal serta yakini kalau Allah swt Maha Dapat mengabulkan apapun yang kita minta. Satu hari, Imam Jafar As-Shodiq, Guru dari Imam Madzhab Maliki serta Hanbali pernah di tanya oleh seorang, “Wahai Imam, kita senantiasa berdoa namun tidak pernah dikabulkan? ”
Imam juga menjawab, “Karena kalian berdoa pada yg tidak kalian kenal. ”Jawaban ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw yang berbunyi, ”Andai kalian mengetahui Allah dengan sebenar-benarnya jadi doa kalian dapat memindahkan gunung-gunung. ”
2. Berbaik sangka kepada Allah swt.
Disaat berdoa, kita harus yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa kita. Sia-sia kita berdoa jika masih ada perasaan sangsi apakah Allah bakal mengabulkan doa saya? Lantaran Allah pernah berfirman dalam Hadist Qudsi-Nya, ”Aku yaitu seperti apa yang disangkakan hamba-Ku kepadaku. Karenanya, janganlah berprasangka tentang-Ku kecuali kebaikan. ”
Bila kita masih sangsi apakah Allah bakal mengabulkan atau tak, jadi doa itu tidak akan terkabul lantaran Allah bakal mengabulkan sesuai prasangka kita kepada-Nya. Rasulullah bersabda, ”Berdoalah pada Allah dalam kondisi meyakini kalau (doamu) bakal dikabulkan”
3. Berdoa dengan perasaan terjepit.
Prasyarat ketiga yaitu satu diantara yang terutama. Kita berdoa dengan perasaan terjepit serta terpojok
seolah tak ada lagi yang bisa membantu kita terkecuali Allah swt. Tak ada lagi yang kita harapkan selain-Nya.
Rasulullah saw bersabda, ”Jika seorang dari kalian ingin doanya selalu dikabulkan oleh Allah swt
maka berputus asalah dari seluruh manusia. ”
Saat tidak ada harapan lagi selain rahmat-Nya, berdoa dalam keadaan betul-betul membutuhkan bantuan-Nya, bercucuran air mata untuk ijabah dari-Nya jadi disitulah tempat terkabulnya doa. Lantaran Allah demikian cemburu bila hamba-Nya masih berharap pada selain-Nya. Padahal, siapa yang dapat mengabulkan semua keinginan terkecuali Allah swt?
–Bukankah Dia (Allah) yang Mengabulkan (doa) orang yang dalam kesusahan jika dia berdoa kepada-Nya, serta Menyingkirkan kesulitan. ” (An-Naml 62)
Saya telah melakukan adab berdoa serta kriteria terkabulnya doa, namun mengapa doa saya belum juga terkabul? Walau sebenarnya Allah berjanji bakal mengabulkan doa hamba-hamba-Nya?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita bakal memakai analogi. Maha Suci Allah dari semua. Ada seseorang anak yang memohon pada ayahnya untuk dibelika pistol. Dia memohon, menangis serta meronta sejadi-jadinya. Akankah sang bapak membelikan pistol itu pada anaknya?
Sang bapak tak berikan bukanlah lantaran tak dapat, bahkan juga membelikan 10 pistol juga ia dapat, namun pistol itu beresiko serta anak ini belum tahu. Pada akhirnya ia ubah keinginan anaknya dengan mainan yg tidak beresiko.
Kita kerap memohon suatu hal yang kita anggap baik. Walau sebenarnya tak semuanya yang kita anggap baik itu baik. Pengetahuan kita begitu terbatas sesaat Allah Maha Tahu serta menginginkan berkata, ”Yang tengah kau minta ini beresiko duhai hamba-Ku”
Saat Allah tak berikan apa yang kita minta karenanya “tidak baik” bukanlah bermakna Allah tak menepati janji-Nya. Doa itu bakal tetaplah terkabul dengan diarahkan pada pemberian Allah yang lain. Tiap-tiap doa bakal dikabulkan. Apakah ia terkabul dengan cara segera didunia, diakhirkan di akhirat atau ditukar dengan pemberian yang lain.
Rasulullah saw bersabda, ”Doa yaitu inti beribadah. Tak ada seseorang mukmin yang berdoa pada Allah terkecuali dikabulkan. Apakah ia dikabulkan segera di dunia, diakhirkan (sebagai pahala) di akhirat atau dihapus dosa-dosanya sesuai sama kadar doanya, sepanjang ia tak berdoa keburukan. ”
Kita kerap mengeluh serta memprotes bila doa tidak kunjung terkabul, walau sebenarnya kita tak tau apa yang tengah berlangsung di balik doa-doa kita. Allah swt pernah berfirman dalam Taurat, ”Allah berkata pada hamba-hamba-Nya, “Kau berdoa untuk kehancuran hamba-Ku lantaran ia sudah mendzalimimu walau sebenarnya di tempat lain ada hamba yang berdoa untuk kehancuranmu lantaran kau sudah mendzaliminya. Bila kau menginginkan, Saya bakal mengabulkan doamu serta mengabulkan doanya (orang yang sudah kau dzolimi) apabila kau ingin saya bakal mengakhirkan (balasan) kalian berdua hingga nantinya di Hari Kiamat. ”
Kita cuma memikirkan kalau doa kita belum terkabul tanpa ada pernah tahu kalau doa itu sudah menyelamatkan kita dari beragam musibah serta bencana. Karena itu, janganlah kerap memprotes mengenai tak terkabulnya doa. Perbaiki doa kita serta yakinilah, tak ada doa yg tidak terkabulkan!CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH
Sebelum meminta sesuatu, pasti kita mesti mengenal pada siapa kita meminta. Begitu pula sebelum kita berdoa, kita mesti tau siapa Dzat yang sedang kita mintai bantuan dan pertolongan untuk mengabulkan keinginan kita.
Selain itu, kita juga harus mengenal serta yakini kalau Allah swt Maha Dapat mengabulkan apapun yang kita minta. Satu hari, Imam Jafar As-Shodiq, Guru dari Imam Madzhab Maliki serta Hanbali pernah di tanya oleh seorang, “Wahai Imam, kita senantiasa berdoa namun tidak pernah dikabulkan? ”
Imam juga menjawab, “Karena kalian berdoa pada yg tidak kalian kenal. ”Jawaban ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw yang berbunyi, ”Andai kalian mengetahui Allah dengan sebenar-benarnya jadi doa kalian dapat memindahkan gunung-gunung. ”
2. Berbaik sangka kepada Allah swt.
Disaat berdoa, kita harus yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa kita. Sia-sia kita berdoa jika masih ada perasaan sangsi apakah Allah bakal mengabulkan doa saya? Lantaran Allah pernah berfirman dalam Hadist Qudsi-Nya, ”Aku yaitu seperti apa yang disangkakan hamba-Ku kepadaku. Karenanya, janganlah berprasangka tentang-Ku kecuali kebaikan. ”
Bila kita masih sangsi apakah Allah bakal mengabulkan atau tak, jadi doa itu tidak akan terkabul lantaran Allah bakal mengabulkan sesuai prasangka kita kepada-Nya. Rasulullah bersabda, ”Berdoalah pada Allah dalam kondisi meyakini kalau (doamu) bakal dikabulkan”
3. Berdoa dengan perasaan terjepit.
Prasyarat ketiga yaitu satu diantara yang terutama. Kita berdoa dengan perasaan terjepit serta terpojok
seolah tak ada lagi yang bisa membantu kita terkecuali Allah swt. Tak ada lagi yang kita harapkan selain-Nya.
Rasulullah saw bersabda, ”Jika seorang dari kalian ingin doanya selalu dikabulkan oleh Allah swt
maka berputus asalah dari seluruh manusia. ”
Saat tidak ada harapan lagi selain rahmat-Nya, berdoa dalam keadaan betul-betul membutuhkan bantuan-Nya, bercucuran air mata untuk ijabah dari-Nya jadi disitulah tempat terkabulnya doa. Lantaran Allah demikian cemburu bila hamba-Nya masih berharap pada selain-Nya. Padahal, siapa yang dapat mengabulkan semua keinginan terkecuali Allah swt?
–Bukankah Dia (Allah) yang Mengabulkan (doa) orang yang dalam kesusahan jika dia berdoa kepada-Nya, serta Menyingkirkan kesulitan. ” (An-Naml 62)
Saya telah melakukan adab berdoa serta kriteria terkabulnya doa, namun mengapa doa saya belum juga terkabul? Walau sebenarnya Allah berjanji bakal mengabulkan doa hamba-hamba-Nya?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita bakal memakai analogi. Maha Suci Allah dari semua. Ada seseorang anak yang memohon pada ayahnya untuk dibelika pistol. Dia memohon, menangis serta meronta sejadi-jadinya. Akankah sang bapak membelikan pistol itu pada anaknya?
Sang bapak tak berikan bukanlah lantaran tak dapat, bahkan juga membelikan 10 pistol juga ia dapat, namun pistol itu beresiko serta anak ini belum tahu. Pada akhirnya ia ubah keinginan anaknya dengan mainan yg tidak beresiko.
Kita kerap memohon suatu hal yang kita anggap baik. Walau sebenarnya tak semuanya yang kita anggap baik itu baik. Pengetahuan kita begitu terbatas sesaat Allah Maha Tahu serta menginginkan berkata, ”Yang tengah kau minta ini beresiko duhai hamba-Ku”
Saat Allah tak berikan apa yang kita minta karenanya “tidak baik” bukanlah bermakna Allah tak menepati janji-Nya. Doa itu bakal tetaplah terkabul dengan diarahkan pada pemberian Allah yang lain. Tiap-tiap doa bakal dikabulkan. Apakah ia terkabul dengan cara segera didunia, diakhirkan di akhirat atau ditukar dengan pemberian yang lain.
Rasulullah saw bersabda, ”Doa yaitu inti beribadah. Tak ada seseorang mukmin yang berdoa pada Allah terkecuali dikabulkan. Apakah ia dikabulkan segera di dunia, diakhirkan (sebagai pahala) di akhirat atau dihapus dosa-dosanya sesuai sama kadar doanya, sepanjang ia tak berdoa keburukan. ”
Kita kerap mengeluh serta memprotes bila doa tidak kunjung terkabul, walau sebenarnya kita tak tau apa yang tengah berlangsung di balik doa-doa kita. Allah swt pernah berfirman dalam Taurat, ”Allah berkata pada hamba-hamba-Nya, “Kau berdoa untuk kehancuran hamba-Ku lantaran ia sudah mendzalimimu walau sebenarnya di tempat lain ada hamba yang berdoa untuk kehancuranmu lantaran kau sudah mendzaliminya. Bila kau menginginkan, Saya bakal mengabulkan doamu serta mengabulkan doanya (orang yang sudah kau dzolimi) apabila kau ingin saya bakal mengakhirkan (balasan) kalian berdua hingga nantinya di Hari Kiamat. ”
Kita cuma memikirkan kalau doa kita belum terkabul tanpa ada pernah tahu kalau doa itu sudah menyelamatkan kita dari beragam musibah serta bencana. Karena itu, janganlah kerap memprotes mengenai tak terkabulnya doa. Perbaiki doa kita serta yakinilah, tak ada doa yg tidak terkabulkan!CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH
No comments:
Post a Comment