Siapakah wanita yang tidak mau dirindu Surga? Tak ada. Semuanya wanita sangat menginginkan dirindukan Surga. Wanita yang dirindu Surga yaitu ia yang patuh pada Rabbnya, taat pada suaminya, berbuat baik di lingkungannya serta amal-amal kebaikan yang lain. Lantas bagaimana langkahnya memperoleh kesholihan semacam itu? Sedang di jaman saat ini profil atau standardisasi wanita sholihah begitu jauh dari yang diinginkan. Tak ada jaminan standardisasi wanita penghuni Surga di zaman ini. Oleh karena itu, cukup kita berkaca pada wanita sholihah pada zaman Nabi.
Ada empat wanita penghulu Surga yang bisa jadikan teladan untuk kaum hawa dalam rencana mencapai ketaatan hingga bisa membawa menuju Surga-Nya. Siapakah mereka, pemimpin wanita di Surga nantinya? Mereka sudah di kenal dengan kesholihan, ketaatan, kepatuhan serta kesetiaan pada Rabbnya. Mereka yaitu :
1. Khadijah binti Khuwailid
Wanita mulia istri pertama Rasulullah Saw. Walau beliau seseorang janda namun gelar yang disematkan kepadanya yaitu At-Thohirah atau wanita yang suci, yakni kesucian pada akhlaknya. Ia yaitu wanita pertama yang meyakini Islam serta mensupport dakwah Nabi Saw. Dengan memberi semuanya hartanya di jalan Allah SWT. Serta darinya juga Rasulullah mempunyai keturunan 6 orang anak.
2. Maryam binti Imran
Wanita mulia yang di beri
akan
karunia Allah. Apa yang diyakininya pada Allah begitu tinggi, hingga Alalah turunkan makanan serta buah-buahan segera dari langit. Saat pamannya, Nabi Zakaria datang hampiri serta ajukan pertanyaan, “Darimana ini semuanya kau peroleh? ”, Maryam dengan yakin diri menjawab, “Dari Rabbku, Allah SWT. ”
3. Asiah istri Fir’aun
Asiah tetaplah teguh pada agama Allah walau bertemumikan penguasa dzalim, untuk dibangunkan rumah di Surga. Keteguhan Asiah itu bikin Fir’aun murka sampai ia punya maksud membunuhnya. Satu hari saat Fir’aun datang bersama bala tentaranya untuk membunuh Asiah, rupanya Allah sudah menyelamatkannya lebih dahulu dengan mencabut nyawanya.
4. Fatimah binti Muhammad
Putri Nabi Muhammad Saw. serta istri dari Ali bin Abi Thalib. Wanita yang tetap kuat melakukan hidupnya yang begitu simpel. Walau ia anak seseorang Nabi, walau demikian tak pernah dirinya menuntut kemewahan serta keringanan hidup pada ayahnya. Sepanjang hidupnya, Fatimah tak pernah menangis terkecuali pada satu momen yang begitu menyedihkan, yakni saat ayahnya akan pergi ke pangkuan Allah azza wa jalla. Mendengar berita ayahnya akan pergi meninggalkan dunia, Fatimah begitu sedih, namun saat itu juga sesudah ayahnya berkata kalau ia yaitu orang pertama yang bakal menyusulnya, jadi tersenyumlah ia.
Tersebut mereka, pemimpin para wanita di Surga. Hanya satu contoh serta tauladan yang bisa jadi standardisasi wanita yang menginginkan dirindu Surga. Terang telah apa yang perlu kita tiru dari mereka. Selalu tingkatkan keimanan serta memperbanyak amal kebaikan. Mudah-mudahan kita dipertemukan dalam barisan beberapa penghulu wanita di Surga nantinya. Aamiin.
CAR.FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN
No comments:
Post a Comment